Dalam dunia Al-Qur'an, ada keajaiban yang tersembunyi di balik angka 19. Angka ini telah menjadi subjek serius yang dibahas oleh para ilmuwan, terutama para ahli tafsir (mufassirin). Fenomena ini terkait dengan kalimat pembuka Al-Qur'an, Bismillahirrahmaanirrahim, yang ternyata mengandung 19 huruf ketika ditulis dalam bahasa Arab. Bahkan, setiap kata di dalamnya memiliki hubungan dengan angka 19. Contohnya, kata "ism" muncul sebanyak 19 kali dalam Al-Qur'an, sedangkan "ar-Rahman" muncul 57 kali. Menariknya, 57 dibagi 19 adalah 3. Selanjutnya, "ar-Rahim" muncul sebanyak 114 kali, dan 114 dibagi 19 adalah 6. Demikian pula, kata "Allah" muncul 2698 kali, dan 2698 dibagi 19 adalah 142.

Teori Rashad Khalifa, yang mengklaim bahwa Al-Qur'an menggunakan rumus angka 19, telah menjadi sorotan. Dia mengaitkan angka 19 dengan sebuah "kata kunci" atau "password" dalam Al-Qur'an. Salah satu contoh yang dia berikan adalah dalam QS Al-Muddatsir (74):30, di mana ada pernyataan "Di atasnya ada sembilan belas."(Samikh Athi Al-Zain Majma' Al-Bayan Al-Hadits, tafsir Mufradat Alfadh al-Qur'an al-Karim, hal. 34.)

Namun, perlu dicatat bahwa para ahli tafsir, dari masa lampau hingga sekarang, memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai hal ini. Beberapa mufassirin berpendapat bahwa angka 19 mengacu pada 19 malaikat.

Mengutip pendapat Prof. Dr. Rashad Khalifa, seorang ulama kelahiran Bone yang berasal dari Mesir dan warga negara Amerika Serikat (AS), dia mengungkapkan bahwa angka 19 adalah password kunci dalam Al-Qur'an. Apa buktinya? Dia menjelaskan bahwa bagian Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan adalah lima ayat pertama dari Surah Al-Alaq. Jumlah huruf dalam lima ayat tersebut adalah persis 19. Dan jika kita menghitung jumlah ayat dalam Surah Al-Alaq itu sendiri, ternyata ada 19 ayat pula. Jika kita menghitung posisinya mulai dari Surah An-Naas hingga Surah An-Naba, Surah Al-Alaq tepat berada pada urutan ke-19. Begitu juga jika kita menghitung dari Surah An-Naba hingga Surah An-Naas, hasilnya tetap sama, yaitu Surah Al-Alaq berada pada urutan ke-19.

"Bismillahirrahmaanirrahim itu, apabila ditulis dalam bahasa Arab hurufnya ada 19.  Ada 114 kali ditemukan di dalam Al-Qur'an dan itu bisa dibagi 19, contoh 114 : 19 = 6. Dan anehnya di dalam al-qu'ran secara lengkap terdiri dari 114 surat, dan ada satu surat yang tidak memiliki bismillah, yaitu surat at-Taubah (surat ke-9). Ini menjadi sangat ajaib, sebab apabila dalam Surat at-Taubah itu juga, terdapat kata Bismillah maka total menjadi 115 kalimat bismillah yang terdapat di dalam Al-Quran, maka itu tidak dapat dibagi 19. Dan juga kalau bismillah dalam surat Al-Fatihah itu itu dicopot seolah-olah bukan ayat, maka rusaklah itu Al-Qur'an" katanya. 

Keajaiban-keajaiban ini, menurut Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, adalah bukti yang kuat bahwa Al-Qur'an bukanlah karya manusia. Dia membandingkan zaman di mana Al-Qur'an diturunkan dengan zaman sekarang yang telah maju dalam teknologi. Dia mengungkapkan, "Bahkan komputer sekalipun, yang dapat menyelesaikan tugas-tugas harian kita, tidak akan mampu menciptakan susunan kata seindah dan seruntut seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an. Bahkan mengikuti keindahan bahasa yang dimiliki oleh Al-Qur'an saja, komputer tidak akan sanggup melakukannya. Ini adalah bukti bahwa Al-Qur'an murni adalah firman Allah SWT. dan pastinya bukan karya manusia belaka" ujarnya. Hal ini saya sampaikan karena masih ada orang yang memandang Al-Qur'an sebagai karya Nabi Muhammad SAW.

Dengan demikian, misteri angka 19 dalam kalimat Bismillah membuka jendela baru bagi kita untuk memahami pesona tersembunyi di dalam Al-Qur'an. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan meningkatkan pemahaman kita dalam menjalankan agama Islam yang suci dan murni.